Nama : Monika Malau
NIM : 1110102010091
Penulisan Kreatif 01NIM : 1110102010091
Sepuluh Tahun lalu , 26 Desember 2004 , gempa dahsyat yang diikuti tsunami menghantam Aceh. Ratusan ribu orang menjadi korban , salah satunya saudara - saudaraku dan teman - temanku.
Pada saat kejadian itu saya dan keluarga sedang berada di Medan menikmati liburan di sana. Sontak saya dan keluarga saya di datangi tetangga paman saya katanya " bagaimana rumah kalian di Aceh ? tadi kami menonton berita televisi di Aceh terjadi gempa dan tsunami ". Ayah saya masih berpikir postif dan malah berkata " di Aceh di daerah mana bu terjadi gempa dan tsunaminya ? ". Tetangga paman saya pun berpikir dan berusaha mengingat " Oh , tadi saya ingat di berita di bilang di Banda Aceh di pasar peunayong " (dengan gaya bahasa yang ribet diucapkan karena susah disebut ) .
Saat mendengar itu langsung ayah dan ibu saya menghidupkan televisi dan spontan ibu saya terjatuh lemas ke kursi sambil berteriak dan mengelus - eluskan dada. Saya yang saat itu masih berumur 11 tahun spontan lemas dan meneteskan air mata melihat berita di tv tampak seluruh rumah sudah rata akibat tsunami dan nama tempat yang disebutkan di tv dekat dengan rumahku tepatnya di Lamprit.
Paman , bibiku , dan nenekku pun langsung memimpin untuk berdoa atas keselamatan kami dan menaburkan beras ke kepala ayah , ibu , abang saya , dan saya itu merupakan suatu tradisi dalam suku keluarga kami bahwasanya kami terbebas dan selamat dari bencana tersebut. Namun ibu tetap terus menangis karena membayangkan rumah kami di Aceh sudah rata seperti rumah orang lain yang tampak di tv serta mendapat kabar sebagian saudara dan para tetangga rumah meninggal dunia.
Nenekku adalah pahlawanku. Di mana pada tanggal 24 Desember kami sekeluarga dipaksa nenekku untuk pulang ke Medan karena nenekku punya firasat tidak enak. Sempat saat itu ibuku menolak untuk berlibur ke Medan , dikarenakan jadwal liburan akhir tahun hanya sedikit. Namun , itulah mungkin firasat orangtua yang begitu kuat. Kami pun sepakat pulang ke Medan tepat 24 Desember 2004 lalu.
Yah , sejak itu kami memulai hidup kami sekeluarga dari Nol (0) layaknya ayah dan ibuku baru menikah tanpa apa - apa. Nenekku pun tidak bisa banyak memberi , melihat kondisi nenek juga yang sudah berumur.
Saat kondisi di Banda Aceh aman saya , ibu dan ayah saya kembali ke Banda Aceh untuk melihat puing - puing yang tersisa di rumah saya. Kami pun sementara menumpang di rumah sanak saudara yang berada di Ketapang. Betapa pilu dan sesak dada ini melihat rumah kebahagian keluargaku hancur dan rata tak bersisa. Kucari - cari keberadaan teman - temanku saat mengunjungi rumahku di Lamprit. Dan hari demi hari terus berdatangan berita ditemukan mayat dari para tetangga rumahku. Pilu rasanya seolah mimpi bagiku.
Dan Tahun 2005 rumah kami yang hancur akibat tsunami di Lamprit pun dijual , sedih rasanya bila kuingat segala kenangan - kenangan sejakku kecil ada di tempat itu. Para perantau tinggal berdampingan , kekompakkan ada di sana , keharmonisan pun tercipta seolah para tetangga adalah keluarga pribadi , temanku banyak seumuran , sedih dan susah pun terjalani saat tinggal di sana. Saat itu ku bujuk ayah dan ibuku untuk tidak menjualnya. Namun apa daya saya hanya seorang anak kecil yang berumur 12 tahun yang tidak paham dengan kebutuhan financial keluarga.
Hingga saya kuliah saat ini sering kali saat pergi ke kampus , saya pasti melewati jalan rumah saya di Lamprit yang kini telah dijadikan Sekolah Dasar. Setiap melintasi jalan itu seakan merasakan kenangan masa lalu bersama keluarga dan merasakan arti kehadiran teman - teman kecilku itu yang kini sudah ntah dimana berada. Tepat 11 hari yang akan datang mengenang 10 Tahun Tsunami , Biarlah ini menjadi kenangan hidupku kelak yang bisa kubagikan semasa hidupku...
***
The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
BalasHapusA relative 토토사이트 newcomer to the world of online gambling, Wynn herzamanindir.com/ Las Vegas gri-go.com opened its doors to a new audience of over 600,000 casinosites.one in 2017. This was febcasino the first casino