Haii blogger
Udah lama gak nge blog nih selepas dari akhir semester 7 lalu
Selepas dari salah satu tugas penulisan kreatif itu tuh
heheheh
Tp ada manfaatnya juga sih jd mulai ada beberapa persen untuk ingin berbagi dan menulis
makasih pak dosennn :)
Anyway.. ini nih perasaan yang lagi berada di zona yang katanya " Tuhan beserta mahasiswa Tingkat Akhir " dilema , gundah gulana segalanya lah yang dirasakan beserta cengkoneknya
hahaha
Di kampus aku punya temen akrab yah bisa dikatakan kami solid bertiga. Udah dari semester 2 nih kami slalu sama-sama. Jadi , you know lah sifat2 dan kebiasaan masing2 udah saling memaklumi hehehe.. Yang satu namanya Marhamah ( alias MAR) dan yang satu lagi Wirdatul Husna (alias WEDE)..
Nah, memasuki pertengahan Januari lalu temen aku itu si Mar mengajak aku dan Wede untuk persiapkan judul skripsi untuk diajukan minggu depan. karna 2 minggu lagi masa perkuliahan semester 8 dimulai. Terus terang aja aku yang saat itu baru selesai liburan dan sedang mengalami tragedi menyedihkan di keluargaku yang menimpa mamaku langsung menitihkan air mata. Saat itu dipikiranku begitu berat bebanku saat ini dan saat2 seperti ini aku mengkhawatirkan ibu dan masa depanku.. Aku terpuruk dan larut dalam kesedihan. Bagaimana aku mempersiapkan judul untuk diajukan sedangkan pikiran dan ragaku hanya kepada mamaku menjaga dan merawatnya tiap detik dalam baringan rumah sakit. Sgalanya ku pendam dalam hatiku tanpa diketahui keluargaku..
Dan di sela2 sepinya malam dalam batinku berkata "aku harus bisa berjuang dan membagi waktuku, aku harus mencari judul skripsi agar ku hadiahkan ini kelak untuk keluargaku ini ". Dan aku mulai mencari dan mencari referensi judul2 untuk memulainya. Tibalah hari dimana kami berjumpa di kampus untuk sama2 mengajukan judul. Tapi ternyata temanku Wede blm mennyelesaikannya , yah dengan suara bernada rendah Wede menyuruh kami berdua mengajukan duluan dan dia akan menyusul. Aku dan Mar pun mengajukan judul kami ke prodi.
Tanpa disangka pengumuman hasil acc judul kami seminggu lebih cepat dibanding beberapa teman kelas kami yang menunggu hingga 2 minggu. Apa yang terjadi ? Ternyata judul temanku Mar yang di terima prodi sedangkan judulku ditolak.. Ntah lah dalam hatiku berkata mungkin aku kurang serius mengerjakannya dan kurang berserah dan memohon pertolongan pada Tuhan.. Dan tanpa membuang waktu, tiga hari kemudian aku mengajukan 2 judul kembali, tetap saja aku mengajak bersama2 Wede namun ia belum selesai dan menyuruhku mengajukan lebih dulu.
Ini kedua kalinya terjadi, tak disangka ini lebih cepat dari perkiraanku hanya 5 hari ku menunggu dan akhirnya judulku pun terpampang di Mading Kampus di Acc. Sgala syukurku ku panjatkan saat itu. Ini semua berkat keluargaku dan doa Novena yang mujizat itu.
Aku dan mar pun rajin menjadi penghuni pustaka untuk mengerjakan proposal kami. Dan kami tak lupa memberi masukan dan semangat juga dengan teman kami Wede yang berjuang mengajukan judulnya. Setelah berjalan dua minggu dan akhirnya judul Wede juga di Acc prodi. Namun di saat judul kami sudah di acc, justru malah kedua temanku ini menghadapi cobaan bahwasanya bahan mereka tidak ada. Novel dan film yang akan di analisis belum ada. Yah, aku mengira kami bertiga akan bersama2 berpaut mengerjakan proposal kami di pustaka.
Saat ini semua kujalani sendiri. Mulai konsul dengan doping , pergi ke pustaka sendiri dan mampir ke prodi untuk menge check doping sendiri. Dan, beberapa hari lalu proposal yang dalam anganku akan segera di Acc untuk naik seminar justru seakan bagai cambuk dalam diriku. Format penulisan yang bersalahan dan membuat diri ini seakan jatuh di hadapan dosen pembimbing skripsiku.. Ingin segera rasanya secepatnya aku keluar dari ruangan dopingku ini amuk ku dalam hati. Bukan karna ku membenci, namun karna bodoh dan rendahnya otakku menyelesaikan proposal ini.
Dan pada hari jumat lalu sahabatku Maria mengabariku berterima kasih atas doaku karna proposal skripsinya telah di Acc dan akan segera naik seminar. Ya Tuhan dalam hatiku, ketika anak orang sudah mulai wisuda dan naik seminar bahkan mulai penelitian aku masih saja masih dalam tahap awal. Walaupun kata beberapa temanku aku sudah tergolong cepat dalam mengerjakannya dan memulainya, sedangkan mereka telah 4 bulan masih jalan ditempat menyelesaikannya. Tapi ntah kenapa jiwaku sejakku kecil slalu ingin bersaing dari teman2ku. Bersaing bagi diriku sendiri bermakna agar aku bisa berpacu lebih lagi untuk bisa dan sukses. Karna bagiku kalau tidak bersaing seperti itu aku terpuruk dan akan jalan ditempat terus.
Sahabatku pun tadi menanyakan bagaimana proposalku. Rasanya sesak, namun ku berusaha membuatnya agar tidak khawatir. Proposal ini ku konsul lagi dengan doping hari rabu ini, kataku pada sahabatku. Itulah sahabatku itu, ia slalu saja memperhatikanku dan gak lupa juga ia menyuruhku berdoa 3x Bapa Kami 3x Salam Maria dan 3x Kemuliaan..
Puji Tuhan.. Slalu ku di bimbing dan diingatkan melalui para sahabat2 dan teman2ku untuk memulai segalanya dengan doa. Semoga lah nasihat dan semangat kalian dan kita membuahkan hasil..
Tuhan Beserta Kita Pejuang Skripsweet
****